Kamis, 24 Oktober 2013

Sistem Informasi Akuntansi BAB 3


BAB III

PENGENALAN PEMROSESAN TRANSAKSI

Fungsi dari IS adalah untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara :

·         Memproses transaksi yang timbul dari sumber ekstern dan sumber intern.

·         Menyiapkan output seperti dokumen operasional atau laporan keuangan.

Kedua kegiatan diatas dikenal sebagai kegiatan pemrosesan transaksi.


 3.1 ARUS TRANSAKSI

 1.      Pengkodean

Untuk membantu pengumpulan maupun pemrosesan suatu transaksi biasanya diberikan kode sebagai kemudahan.

2.       Pengklasifikasian Transaksi

Karena tingkat arus transaksi dalam suat uperubahan sangat kompleks maka untuk mempermudah dalam penyajian maka tiap transaksi diklasifikasikan kedalam beberapa siklus – siklus transaksi untuk pengelompokan.

Contoh perusahaan Manufaktur :

·         Pendapatan

·         Pengeluaran

·         Produksi

·         Keuangan

Siklus-siklus transaksi dan sistem-sistem aplikasi dalam aktivitas bisnis ;

·         Siklus pendapatan, Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayan lain.

·         Siklus pengeluaran, Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.

·         Siklus produksi, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.

·         Siklus keuangan, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan proleh dan menejemen dana-dana modal termasuk kas.

Pengklasifikasian Transaksi

Karena tingkat arus transaksi dalam suatu perusahaan sangat kompleks, untuk mempermudah dalam penyajiannya, maka tiap transaksi diklasifikasikan ke dalam beberapa siklus-siklus transaksi.Siklus transaksi mengelompokkan satu atau lebih transaksi yang mempunyai kesamaan tujuan.Siklus transaksi untuk satu perusahaan dengan perusahaan lain akan berbeda, disini diberi contoh siklus transaksi perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.

Perusahaan Manufaktur         Perusahaan Dagang

    - Pendapatan                  – Pendapatan

    - Pengeluaran                 - pengeluaran

    - Produksi                       - Manajemen Sumberdaya

    - Keuangan                     - laporan keuangan

Dari pengklasifikasian tersebut nantinya dapat dengan mudah dibuat suatu bagan rekening.

 
3.2 KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI

·         Input = Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya. contoh : Pesanan konsumen, Slip penjualan, Faktur, Kartu absen karyawan

·         Proses= Dalam system manual terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi. Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan. Register digunakan untuk mencatat jenis lain data yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi.

·         Penyimpanan=Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”. Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi . Contoh : File transaksi, File Master, dan File referensi atau tabel.

·         Output.= jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dan Neraca Saldo

3.3 PERANCANGAN SISTEM TATA BUKU BERPASANGAN

Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang.

Metode penyusunan tata buku berpasangan ada 2 yaitu motode ayat-ayat pindahan tunggal dan motode ayat-ayat pindahan berumpun(kolektif).

Hal penting dalam merancang sistem akuntansi :

·         Sifat dan tujuan organisasi

·         Karakteristik struktural dan fungsional

·         Tata letak fisik, produk dan jasa

·         Orang yang mengoperasikan sistem

Langkah dalam merancang sistem akuntansi :

·         Merancang pengelompokan kasar atas rekening, daftar rekening dan laporan keuangan terkait.

·         Mereview karyawan operasional dan manajemen.

·         Finalisasi laporan, daftar rekening, dan laporan lainnya

·         Menyiapkan rancangan penjurnalan dan perancangan kertas kerja yang dibutuhkan

untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem.


3.4 SISTEM KODE AKUN UNTUK PEMROSESAN TRANSAKSI

Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.

Untuk membantu dalam pengumpulan maupun pemrosesan transaksi biasanya diberi suatu kode. Dimana kode adalah suatu kerangka yang menggunakan huruf atau angka (atau kombinasi keduanya) untuk memberikan tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat (bagan rekening).

Tujuan pengkodean :

·         Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik

·         Meringkas data

·         Mengklasifikasikan rekening atau transaksi

·         Menyampaikan makna tertentu

Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu :

·         Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code)

·         Kode Angka Blok (block numerical code)Kode Angka Kelompok (group numerical code)

·         Kode Angka Desimal (decimal code)

·         Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference).

3.5 PERANCANGAN FORMULIR DAN PETIMBANGAN – PERTIMBANGAN PENYIMPANAN CATATAN
Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.

Tujuan dari formulir :

·         Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.

·         Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.

 Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa disebut sebagai Record Management. Pertimbangan dalam merancang formulir :

·         Menentukan kebutuhan formulir.

·         Merencanakan formulir yang akan dibuat.

·         Menentukan kuantitas kebutuhan formulir.

·         Mengawasi penggunaan formulir.

·         Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan.

·         Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar