1.
Pendistribusian Komponen Hardware
- MOTHERBOARD
Motherboard
adalah komponen induk komputer tempat memasang
prosesor,memori,harddisk dan komponen lainnya.Komponen-komponen
tersebut terhubung satu sama lain karena adanya motherboard.
- PROCESSOR
Processor
merupakan otak dari semua proses yang ada di komputer. Semakin Tinggi
nilai kecepatan processor,semakin tinggi kinerja komputer dalam
melakukan proses,contohnya seperta aaat komputer melakukan loading
sistem operasi.Processor juga sering dijadikan patokan spesifikasi
pada komputer.
- MEMORI
Memori
biasa disebut dengan RAM (Random
Access Memory),Fungsi
memori adalah membantu prose transfer data pada CPU,semakin besar
kapasitas RAM yang dipakai semakin cepat proses yang terjadi pada
komputer.
- HARDDISK
Harddisk
berfungsi sebagai media penyimpanan semua data file di dalam
komputer,termasuk OS (Operating
System ) aplikasi
-aplikasi,dokumen dan file lainnya.Selain itu,semua proses pada
komputer yang kita lakukan akan langsung disimpan pada memori.
- CD/DVD ROM
CD/DVD
ROM berfungsi untuk membaca atau menulis kepingan CD.Persis seperti
harddisk,juga bisa difungsikan untuk mem-backup data
yang ada di dalam harddisk.
- CASING
Casing
digunakan sebagai pembungkus seluruh komponen dalam CPU.Karena
berfungsi sebagai rumah dari komponen-komponen komputer,peran casing
cukup penting untuk kenyamanan dan menjaga kondisi udara dalam CPU.
- POWER SUPPLY
Power
supply sebagai satu-satunya pemasok tenaga komponen-komponen seperti
motherboard, processor, harddisk, CD/DVD ROM, fan, dan lainnya sangat
penting perannya. Semakin besar daya listrik pada power supply tentu
akan semakin baik.
2.
Pendistribusian Komponen Program
A.
Amoeba
Merupakan
sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak
workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara
transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan
akademik, industri, dan pemerintah selama sekitar 5 tahun.
B.Angel
Didesain
sebagai sistem operasi terdistribusi yang pararel, walaupun
sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan
tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaat ganda, yaitu
memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental
yang rendah. Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai
mesin single yang bersifat shared memory, menggunakan teknik
distributed virtual shared memory (DVSM), sistem ini ditujukan
baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan menyediakan
sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada setiap
platform aplikasi.
C.
Chorus (Sun Microsystems).
CHORUS
merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel untuk
mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam
bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime,
sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi. Multiserver
CHORUS/MiX merupakan implementasi dari UNIX yang memberi kebebasan
untuk secara dinamis mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi
standar di UNIX dan juga service dan aplikasi-aplikasi di dalamnya.
D.
GLUnix (University of California, Berkeley).
Sampai
saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik
untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam
lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari
penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa yang
lebih baik baik untuk aplikasi pararel maupun yang seri/berurutan.
Untuk merealisasikan hal ini, maka sistem operasi harus menjadwalkan
pencabangan dari program pararel, mengidentifikasi idle resource di
jaringan, mengijinkan migrasi proses untuk mendukung keseimbangan
loading, dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses komunikasi.
3.
Pendistribusian Komponen Procedure
A.
RPC
Remote
Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita
untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk
dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote
procedure. Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka
socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan
oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana,
client bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port
yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh
prosedur yang diminta client. RPC masih menggunakan cara primitif
dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural
programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak
remote procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan
proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah
ter- install kedalam sistemnya,
B.
RMI
RMI
adalah perluasan dari local method invocation yang memungkinkan
sebuah objek yang hidup dalam satu proses untuk memohon method objek
yang berada di proses lain. (George Coulouris hal 166). RMI adalah
sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih
baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi
obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk
mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan
dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI
membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi
pada jaringan.
Aplikasi
RMI seringkali terdiri dari dua program terpisah yaitu server dan
client. Aplikasi server semacam ini biasanya membuat beberapa objek
remote, menyediakan referensi terhadap objek-objek tersebut sehingga
dapat diakses, serta menunggu client memanggil method dari
objek-objek remote tersebut. Aplikasi client mendapatkan referensi
remote ke satu atau lebih objek remote di server dan menjalankan
method dari objek tersebut. RMI menyediakan mekanisme dimana server
dan client berkomunikasi dan memberikan informasi secara timbal
balik. Aplikasi semacam ini seringkali disebut aplikasi objek
terdistribusi.