Kamis, 22 Oktober 2015

PRE TES RPC

1. Pendistribusian Komponen Hardware

  • MOTHERBOARD
Motherboard adalah komponen induk komputer tempat memasang prosesor,memori,harddisk dan komponen lainnya.Komponen-komponen tersebut terhubung satu sama lain karena adanya motherboard.
  • PROCESSOR
Processor merupakan otak dari semua proses yang ada di komputer. Semakin Tinggi nilai kecepatan processor,semakin tinggi kinerja komputer dalam melakukan proses,contohnya seperta aaat komputer melakukan loading sistem operasi.Processor juga sering dijadikan patokan spesifikasi pada komputer.
  • MEMORI
Memori biasa disebut dengan RAM (Random Access Memory),Fungsi memori adalah membantu prose transfer data pada CPU,semakin besar kapasitas RAM yang dipakai semakin cepat proses yang terjadi pada komputer.
  • HARDDISK
Harddisk berfungsi sebagai media penyimpanan semua data file di dalam komputer,termasuk OS (Operating System ) aplikasi -aplikasi,dokumen dan file lainnya.Selain itu,semua proses pada komputer yang kita lakukan akan langsung disimpan pada memori.
  • CD/DVD ROM
CD/DVD ROM berfungsi untuk membaca atau menulis kepingan CD.Persis seperti harddisk,juga bisa difungsikan untuk mem-backup data yang ada di dalam harddisk.

  • CASING
Casing digunakan sebagai pembungkus seluruh komponen dalam CPU.Karena berfungsi sebagai rumah dari komponen-komponen komputer,peran casing cukup penting untuk kenyamanan dan menjaga kondisi udara dalam CPU.
  • POWER SUPPLY
Power supply sebagai satu-satunya pemasok tenaga komponen-komponen seperti motherboard, processor, harddisk, CD/DVD ROM, fan, dan lainnya sangat penting perannya. Semakin besar daya listrik pada power supply tentu akan semakin baik.


2. Pendistribusian Komponen Program

A. Amoeba
Merupakan sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan akademik, industri, dan pemerintah selama sekitar 5 tahun.

B.Angel
Didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi.  Model komputasi ini memiliki manfaat ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental yang rendah. Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai mesin single yang bersifat shared memory, menggunakan teknik distributed virtual shared memory (DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada setiap platform aplikasi.

C. Chorus (Sun Microsystems).
CHORUS merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi. Multiserver CHORUS/MiX merupakan implementasi dari UNIX yang memberi kebebasan untuk secara dinamis mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi standar di UNIX dan juga service dan aplikasi-aplikasi di dalamnya.

D. GLUnix (University of California, Berkeley).
Sampai saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa yang lebih baik baik untuk aplikasi pararel maupun yang seri/berurutan. Untuk merealisasikan hal ini, maka sistem operasi harus menjadwalkan pencabangan dari program pararel, mengidentifikasi idle resource di jaringan, mengijinkan migrasi proses untuk mendukung keseimbangan loading, dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses komunikasi.

3. Pendistribusian Komponen Procedure

A. RPC
Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client. RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- install kedalam sistemnya,

B. RMI
RMI adalah perluasan dari local method invocation yang memungkinkan sebuah objek yang hidup dalam satu proses untuk memohon method objek yang berada di proses lain. (George Coulouris hal 166). RMI adalah sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.
Aplikasi RMI seringkali terdiri dari dua program terpisah yaitu server dan client. Aplikasi server semacam ini biasanya membuat beberapa objek remote, menyediakan referensi terhadap objek-objek tersebut sehingga dapat diakses, serta menunggu client memanggil method dari objek-objek remote tersebut. Aplikasi client mendapatkan referensi remote ke satu atau lebih objek remote di server dan menjalankan method dari objek tersebut. RMI menyediakan mekanisme dimana server dan client berkomunikasi dan memberikan informasi secara timbal balik. Aplikasi semacam ini seringkali disebut aplikasi objek terdistribusi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar