1.
Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari
sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang
heterogen terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-koleksi dari
objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk
melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah
untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:
-
file system
-
name space
-
Waktu pengolahan
-
Keamanan
-
Akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori, penyimpanan
sekunder, dan perangkat keras.
Sistem
operasi terdistribusi bertindak sebagai sebuah infrastruktur/rangka
dasar untuk network-transparent resource management. Infrastruktur
mengatur low-level resources (seperti Processor, memory, network
interface dan peripheral device yang lain) untuk menyediakan sebuah
platform untuk pembentukan/penyusunan higher-level resources(seperti
Spreadsheet, electronic mail messages, windows).
2.
A. RPC
Remote
Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita
untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk
dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote
procedure. Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka
socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan
oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana,
client bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port
yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh
prosedur yang diminta client.
RPC
masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan
paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika
menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socket untuk
berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC
secara default sudah ter- install kedalam sistemnya,
B.
RMI
RMI
adalah perluasan dari local method invocation yang memungkinkan
sebuah objek yang hidup dalam satu proses untuk memohon method objek
yang berada di proses lain. (George Coulouris hal 166).
RMI
adalah sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum
lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman
berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan
kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method.
Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek,
RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang
terdistribusi pada jaringan.
Aplikasi
RMI seringkali terdiri dari dua program terpisah yaitu server dan
client. Aplikasi server semacam ini biasanya membuat beberapa objek
remote, menyediakan referensi terhadap objek-objek tersebut sehingga
dapat diakses, serta menunggu client memanggil method dari
objek-objek remote tersebut. Aplikasi client mendapatkan referensi
remote ke satu atau lebih objek remote di server dan menjalankan
method dari objek tersebut.
RMI
menyediakan mekanisme dimana server dan client berkomunikasi dan
memberikan informasi secara timbal balik. Aplikasi semacam ini
seringkali disebut aplikasi objek terdistribusi.
3.
Sistem operasi terdistribusi pada umumnya memerlukan hardware secara
spesifik. Komponen utama dalam sistem ini adalah : workstation, LAN,
gateway, dan processor pool. Workstation atau komputer personal
mengeksekusi proses yang memerlukan interaksi dari user seperti text
editor atau manager berbasis window. Server khusus memiliki fungsi
untuk melakukan tugas yang spesifik. Server ini mengambil alih proses
yang memerlukan I/O yang khusus dari larikan disk. Gateway berfungsi
untuk mengambil alih tugas untuk terhubung ke jaringan WAN. Procesor
pool mengambil alih semua proses yang lain. Tiap unit ini biasanya
terdiri dari prosesor, memori lokal, dan koneksi jaringan. Tiap
prosesor mengerjakan satu buah proses sampai prosesor yang tidak
digunakan habis. Untuk selanjutnya proses yang lain berada dalam
antrian menunggu proses yang lain selesai. Inilah keunggulan sistem
operasi terdistribusi dalam hal reliabilitas. Apabila ada satu unit
pemroses yang mati, maka proses yang dialokasikan harus di restart,
tetapi integritas sistem tidak akanterganggu, apabila proses deteksi
berjalan dengan baik. Desain sistem ini memungkinkan untuk 10 sampai
100 prosesor.
Spesifikasi
perangkat keras yang harus disediakan pada tiap cluster minimalnya
adalah :
File
server: 16 MB RAM, 300MB HD, Ethernet card.
Workstation:
8 MB RAM, monitor, keyboard, mouse
Pool
processor: 4 MB RAM, 3.5” floppy drive
Playzee casino 2021 - MapyRO
BalasHapusPlayzee Casino 정읍 출장안마 in 2021. See mapyro for details, reviews and 고양 출장안마 ratings. It has 3750 slot machines and provides a 100% secure 안산 출장마사지 environment for 광주 출장안마 players from 여주 출장안마 all